Kamis, 03 November 2011

Perbedaan Antara Windows Dengan Linux

Berikut ini beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows.

1. User Interface
Di Windows, Kita tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Kita hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Kita sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Kita bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, kita bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Kita sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja. Misalnya, pada komputer yang lambat kita bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Kita menyukai gaya Mac, Kita bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Kita terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Kita bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, Kita masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Kita bisa mengatur sesuai dengan favorit Kita.

2. Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Kita temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Kita tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

3. Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Kita ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Kita dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Kita hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Kita akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Kita bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

4. Konfigurasi Sistem
Kita mungkin sering mendengar di Linux Kita perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi sistem bisa Kita lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

5. Hardware Support
Kita sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

6. Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Kita membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows XP – jika Kita mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Kita juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Kita dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Kita dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Kita bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Kita juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Kita tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

7. Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Kita mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Belakangan KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

8. Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Kita mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Kita mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

9. Kemudahan dan Keamanan
Kita mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Kita tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Kita tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Kita tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

10. Defragment
Di Linux Kita tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Kita tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani ini secara otomatis. Namun jika harddisk Kita sudah terisi sampai 99% Kita akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Kita memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Kita tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar