Kamis, 28 Oktober 2010

Perubahan Kata Baku

Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat. Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam penggunaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang disebut kata non baku. Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibatkan bahasa daerah yang satu berbeda dengan bahasa daerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya terhadap bahasa Indonesia.
Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan. Misalnya kapan kita mempunyai ragam bahasa baku dipakai apabila pada situasi resmi, ilmiah. Tetapi ragam bahasa non baku dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, dan di pasar, tulisan pribadi, buku harian. Ragam bahasa non baku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan, dalam kehidupan sehari-hari terkadang tanpa disadari kita menggunakan kata-kata yang salah. Maksudnya kata-kata yang tidak sesuai dengan ejaan dalam Bahasa Indonesia.
Salah satu atau dua ejaan kata dalam tulisan kita mungkin sah-sah saja bagi umum, namun tidak halnya bagi dosen Bahasa Indonesia. Ejaan yang baku sangat penting untuk dikuasai dan digunakan ketika membuat suatu karya tulis ilmiah.
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan yaitu makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan yaitu makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat. Di bawah ini adalah contoh dari kata-kata baku yang terbaru.

Kata Baku
Otodidak
Otomotif
Dramatisir
Memperdalam
Memperoleh
Mengkreditkan
Mengesampingkan
Mempengaruhi
Mempesona
Memperhatikan
Dipersilahkan
Memperkosa

Perubahan Kata Baku
Autodidak
Automotif
Dramatisasi
Memerdalam
Memeroleh
Mengreditkan
Mengenyampingkan
Memengaruhi
Memesona
Memerhatikan
Dipersilakan
Memerkosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar